Kamis, 28 Mei 2020

Kegiatan yang Perlu Dilakukan Ketika Membaca Puisi

Berikut ini adalah kegiatan yang perlu kita lakukan ketika akan membacakan puisi.

1. Pahami isi puisi.
2. Lafalkan tiap kata dengan jelas.
3. Berikan penekanan pada kata-kata tertentu.
4. Apabila membawa naskah atau teks, pandangan mata jangan hanya tertuju pada naskah. Usahakan pandangan mata tertuju ke depan.
5. Jangan terlihat gugup dan gemetar.
6. Apabila diperlukan, gunakan gerakan tubuh (misalnya tangan) tetapi jangan berlebihan.
7. Jangan tergesa-gesa saat membaca. Berikan jeda pada tiap baris.
8. Bacalah puisi dengan penuh perasaan. Bayangkan bahwa Anda benar-benar mengalami kisah yang diceritakan dalam puisi tersebut. 

Senin, 25 Mei 2020

Langkah-Langkah Menyusun Resensi

Anda ingin menyusun resensi? 

Perhatikan langkah-langkah berikut ini!

1. Bacalah keseluruhan isi buku!
2. Catatlah pokok-pokok isi buku!
3. Cari tahu latar belakang penulis atau informasi sesuai isi buku!
4. Buatlah judul resensi yang menarik! 
5. Tulislah identitas buku yang diresensi!
6. Buatlah pendahuluan yang menarik!
7. Tulislah sinopsis buku!
8. Berikan penilaian terhadap isi buku! 
9. Buatlah kesimpulan mengenai kelayakan buku pada bagian penutup!
10. Suntinglah resensi yang sudah dibuat!

Selasa, 19 Mei 2020

STRUKTUR RESENSI

Resensi dibentuk dari beberapa unsur. Unsur pembangun resensi meliputi judul resensi, data buku, pembukaan, tubuh resensi, dan penutup.

a. Judul Resensi
Judul resensi menggambarkan isi resensi. Judul resensi ditulis secara singkat dan jelas. Judul resensi juga harus menarik untuk menimbulkan minat pembaca.

b. Data Buku
Data buku disebut juga identitas buku. Data buku mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan, tebal buku, dan harga buku.

c. Pendahuluan 
Pendahuluan memaparkan perihal umum yang berkaitan dengan buku atau pengarang.
Bagian pendahuluan dapat dimulai dengan memaparkan pengarang. Pendahuluan juga dapat berisi perbandingan karya yang pernah dibuat penulis. Alternatif lainnya adalah memberikan pertanyaan retoris yang menggugah kesadaran dan keinginan pembaca untuk membaca lebih lanjut resensi tersebut. 

Senin, 18 Mei 2020

UNSUR PEMBANGUN BUKU NONFIKSI



Buku nonfiksi memiliki unsur pembangun berupa bagian pembuka, isi, dan penutup. Bagian pembuka berisi kata pengantar, daftar isi, dan pendahuluan. Bagian isi merupakan garis besar pembahasan atau penjelasan materi. Sementara itu, bagian penutup terdiri atas simpulan, glosarium, daftar pustaka, dan indeks.

Kata Pengantar 
Kata pengantar berisi pengantar penulis sebagai pembukaan buku. Kata pengantar berisi alasan penyusunan buku, gambaran secara umum isi buku, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses pembuatan buku.

Daftar Isi
Daftar isi adalah lembaran halaman yang menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor halaman. daftar isi memudahkan pembaca menemukan informasi yang dicari dalam buku.

Pendahuluan
Pendahuluan berisi informasi singkat mengenai isi buku. Penulis juga dapat menyampaikan inti sari buku dalam pendahuluan. 

Isi
Bagian isi buku merupakan bagian inti buku. Bagian isi memuat berbagai informasi yang akan disampaikan penulis. Bagian isi terdiri atas beberapa bab dan subbab sesuai selera penulis.

Penutup atau Simpulan
Bagian penutup atau simpulan merupakan bagian akhir dalam sebuah buku. Bagian ini menyajikan inti sari dari buku yang telah diuraikan sebelumnya. 

Glosarium
Glosarium berisi istilah penting yang terdapat dalam bagian isi. Istilah tersebut dilengkapi dengan artinya. Glosarium ditulis secara alfabetis.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi acuan atau referensi dalam menyusun buku. Daftar pustaka menampilkan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit.

Indeks 
Indeks berisi daftar kata kunci beserta halaman kata tersebut dalam buku. Indeks ditulis secara alfabetis.


Cara Praktis Menulis Buku Non Fiksi Halaman 1 - Kompasiana.com

Rabu, 13 Mei 2020

Unsur Pembangun Buku Fiksi

Unsur pembangun buku fiksi ada 2 yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.
a. Unsur Intrinsik Buku Fiksi
Cerita dalam buku fiksi dikembangkan dengan unsur intrinsik. 
1. Tema 
Tema adalah landasan dasar penulisan cerita. Sebagai dasar cerita, tema akan dikembangkan menjadi jalinan cerita. Tema yang digunakan dalam buku fiksi misalnya masalah sosial, religius, hingga cinta kasih.
2. Alur
Alur adalah pola pengembangkan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Berdasarkan waktunya, alur dalam buku fiksi dapat dibagi menjadi alur maju, mundur, dan campuran.
3. Latar
Latar dalam cerita fiksi dibagi menjadi 4, yaitu latar tempat, waktu, suasana, dan sosial budaya. 
a. Latar tempat 
Latar tempat berkaitan dengan lokasi terjadinya kejadian pada sebuah cerita. 
b. Latar waktu
Latar waktu berkaitan dengan waktu kejadian peristiwa yang terjadi pada sebuah cerita fiksi. 
c. Latar suasana
Latar suasana menggambarkan suasana kejadian pada cerita fiksi. 
d. Latar sosial budaya 
Latar sosial budaya berhubungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat.
4.Penokohan
Penokohan adalah penulisan gambaran jelas tentang seseorang dalam sebuah cerita. Berdasarkan perwatakannya, tokoh dalam buku fiksi dibagi menjadi tokoh protagonis dan antagonis. 
5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. 
6. Amanat
Amanat 

Selasa, 12 Mei 2020

Batasan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berdasarkan isinya, buku dapat dibagi menjadi 2 yaitu fiksi dan nonfiksi.

Buku fiksi adalah buku yang bersifat rekaan. Isi buku fiksi dipengaruhi oleh imajinasi pengarang. Buku nonfiksi adalah buku yang berisi fakta. Isi buku nonfiksi disajikan berdasarkan data ataupun penelitian.

Macam-macam Buku Fiksi
a. Novel 
Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.
b. Antologi Cerpen
Cerpen adalah cerita pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal pada satu tokoh atau satu situasi. Antologi cerpen adalah kumpulan cerpen karya seseorang atau beberapa orang yang ditulis dalam satu buku. 
c. Antologi Puisi
Puisi adalah karya sastra yang bahasanya terikat oleh rima, irama, serta penyusunan larik dan bait. Antologi puisi adalah kumpulan puisi seserang atau beberapa orang yang ditulis dalam satu buku.
d. Naskah Drama
Drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang diperankan. Naskah drama dapat dibuat menjadi sebuah buku cetak.

Macam-macam Buku Nonfiksi
a. Biografi
Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain. Orang yang dibuat biografinya adalah orang terkenal dan berpengaruh.
b. Pengayaan
Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai pendamping buku utama. Buku pengayaan dapat menambah pengetahuan pembaca. Biasanya, buku pengayaan digunakan sebagai pendamping buku pelajaran sekolah.
c. Motivasi
Buku motivasi merupakan buku yang dapat menimbulkan semangat hidup pembacanya. Buku motivasi biasanya berisi kiat-kiat untuk sukses atau keluar dari masalah hidup.