Sumrahati adalah seorang pekerja keras. Sejak kecil, beliau senang membantu kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petani. Sepulang sekolah, anak kelima dari enam bersaudara ini membantu orang tuanya di sawah.
Pada tanggal 1 Februari 1978, Sumrahati diterima sebagai CPNS guru di SD Negeri 1 Pakelen, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. Beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 30 Juni 1978, Sumrahati dipersunting oleh seorang guru agama. Setelah menikah, mereka tinggal di rumah kos yang cukup sederhana.
Setelah anak pertamanya lahir pada tanggal 5 November 1979, Sumrahati tinggal di Karangtengah bersama ibu mertua. Anak tersebut diberi nama Diana Arifin. Enam tahun kemudian, lahirlah Sholikhatun Isnaeni tepatnya pada tanggal 8 Maret 1986. Meskipun telah memiliki dua orang anak, Sumrahati tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga. Semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan sendiri.
Pada tanggal 22 Februari 2007, Sumrahati diangkat menjadi kepala sekolah di SD Negeri 1 Rakitan. Selama menjadi kepala sekolah, banyak yang telah dilakukan beliau demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Salah satunya adalah pembangunan gedung perpustakaan sekolah.
Setelah menjabat sebagai kepala sekolah selama 8 tahun, Sumrahati bekerja kembali sebagai guru kelas di SD Negeri 1 Bantarwaru. Pada tanggal 1 Juli 2018, beliau purna tugas setelah mengabdi selama 40 tahun 6 bulan. Meskipun telah pensiun, Sumrahati masih aktif berorganisasi. Beliau mengikuti organisasi keagamaan 'Aisyiyah. Selain berorganisasi, Sumrahati juga aktif berolahraga. Olahraga yang dilakukan adalah bersepeda dan jalan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar