ANALISIS STRUKTUR
DAN KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT
Dosen yang Juga
Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :
Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar
selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih, Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu nggak sebabnya?"
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat
berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang
pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki
orang lain."
Udin : "???"
ANALISIS STRUKTUR
Abstraksi :
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Orientasi :
Tono : "Saya heran dosen ilmu
politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja
diperhatiin sih, Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu nggak
sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Krisis : Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Reaksi : Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Koda : Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.
ANALISIS
KEBAHASAAN
a.
Kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu :
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang
mahasiswa sedang berbincang-bincang.
b.
Kalimat retoris : -
c.
Penggunaan konjungsi
yang menyatakan hubungan waktu : -
d.
Penggunaan kata kerja
aksi : berbincang-bincang, mengajar, berdiri
e.
Penggunaan kalimat
perintah : -
f. Penggunaan kalimat seru : Loh, apa hubungannya?!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar