Selasa, 14 April 2020

Pembacaan Puisi dengan Memperhatikan Vokal, Ekspresi, dan Intonasi

Puisi ditulis untuk dibacakan. Pembacaan puisi disebut dengan deklamasi puisi. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat membacakan puisi. 

a. Lafal atau Pelafalan
Lafal atau pelafalan adalah cara mengucapkan kata-kata dalam puisi. Pelafalan disebut artikulasi. Pelafalan menyangkut seberapa jelas seseorang mengucapkan setiap kata dalam baris-baris puisi yang dibacanya. Pembaca puisi yang baik harus memperhatikan kejelasan setiap kata yang diucapkannya. Untuk dapat melafalkan setiap kata dalam puisi dengan baik, pembaca puisi harus berlatih mengucapkan setiap kata dengan benar. Kegiatan tersebut dapat diawali dengan melafalkan semua bunyi vokal seperti a, i, u, e, o secara jelas dan bulat. Kemudian melafalkan semua bunyi konsonan. 

b. Ekspresi
Ekspresi adalah perubahan raut wajah dan gerak tubuh yang menunjukkan perasaan pembaca puisi. Ekspresi harus disesuaikan dengan isi puisi yang dibacakan. 

c. Intonasi
Intonasi adalah perubahan nada seperti naik-turun dan tinggi-rendahnya suara. Intonasi pembaca puisi harus disesuaikan dengan isi puisi yang dibacakan. Pembaca puisi harus dapat membedakan intonasi baris-baris tertentu berdasarkan penekanan yang ingin disampaikan. Baris puisi yang menandakan kesedihan tentu akan memiliki intonasi yang berbeda dengan baris puisi yang menandakan semangat. 
Intonasi juga berkaitan erat dengan jeda antarkata, antarbaris, dan antarparagraf.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar