Senin, 06 April 2020

Unsur-unsur Kebahasaan dalam Teks Biografi

Unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks biografi adalah sebagai berikut. 

a.Kata Hubung (Konjungsi)
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. 

Konjungsi menurut fungsinya dikelompokkan menjadi lima kelompok sebagai  berikut.

1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang setara.
Konjungsi yang dimaksud adalah: dan, atau, serta, tetapi. 

2. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan unsur-unsur yang tidak setara. Unsur-unsur yang dimaksud adalah klausa. Konjungsi yang dimaksud adalah setelah, sesudah, sebelum, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, jika, kalau, jikalau, asal, asalkan, bila, manakala, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, agar, supaya, agar supaya, biar, biarpun, meski, meskipun, sekalipun, walau, walaupun, sungguhpun, kendatipun, seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, sebab, karena, oleh karena, hingga, sehingga, sampai, sampai-sampai, maka, dan bahwa.

3. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa. Kedua unsur yang digabungkan mempunyai kedudukan sama. 
Konjungsi yang dimaksud adalah : baik ... maupun ..., tidak hanya ..., tetapi ..., demikian ... sehingga ..., apa (kah) ... atau ..., entah ... entah ..., jangankan ..., ... pun ...

4. Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang bertugas menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain. 
Konjungsi yang dimaksud : biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, sungguhpun demikian, sungguhpun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, meskipun begitu, kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu, sebaliknya, sesungguhnya, bahwasanya, malahan, bahkan, akan tetapi, namun, kecuali itu, dengan demikian, oleh karena itu, oleh sebab itu, sebelum itu

5. Konjungsi antarparagraf yaitu konjungsi yang bertugas menghubungkan dua paragraf. Lebih tepatnya konjungsi antarparagraf yang menghubungkan kalimat terakhir dan kalimat pertama dua paragraf yang berurutan letaknya. 
Konjungsi yang dimaksud adalah: adapun, akan hal, mengenai, dalam pada itu, alkisah, arkian, sebermula, dan syahdan.

b. Rujukan Kata
Rujukan kata adalah satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan. Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang dan penunjuk).

1) Kata Ganti Orang/ Pronomina Persona
- Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok. 
1. Persona pertama atau kata ganti orang pertama. Tunggal: saya, aku, daku, -ku, ku-. Jamak: eksklusif (kami), inklusif (kita)
2. Persona kedua atau kata ganti orang yang menunjuk pada orang kedua atau yang diajak bicara. Tunggal: engkau, kamu, Anda, dikau, kau, -mu
3. Persona ketiga atau kata ganti yang menunjuk orang yang dibicarakan.
Tunggal: ia, dia, beliau, -nya
Jamak: netral: mereka, -nya

2) Pronomina Penunjuk 
Pronomina penunjuk adalah pronomina yang dipakai untuk menunjukkan sesuatu. 
Bentuknya: ini, anu, sini, situ, itu, begini, demikian

c. Kata Kerja (Verba) 
Ciri-ciri verba:
- Dalam kalimat, verba berfungsi sebagai predikat atau predikat inti. 
- Verba mengandung makna dasar perbuatan (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas.
- Verba, khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti 'paling

💕Verba yang ada di teks biografi
1. Verba tindakan (verba aktif), yaitu verba yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, menulis

2. Verba pasif, yaitu verba yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan.
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih 

3. Verba mental, yaitu verba yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh: memahami, menyayangi, menyetujui, mencintai, menginspirasi

d. Kata sifat (Adjektiva)
Adjektiva adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang.
Ciri-ciri adjektiva:
- Dapat diberi keterangan pembanding (lebih, kurang, paling)
Contoh: paling rajin (adjektiva = rajin)
- Dapat diberi keterangan penguat (sangat, amat, benar, sekali, terlalu)
Contoh: sangat indah (adjektiva = indah)
- Dapat diingkari dengan kata ingkar (tidak)
Contoh: tidak nakal (adjektiva = nakal)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar