Minggu, 24 Oktober 2021

MENCIPTAKAN KEMBALI ISI TEKS ANEKDOT DENGAN POLA PENYAJIAN YANG BERBEDA



Sebagai pemula, salah satu cara yang dapat digunakan untuk latihan menulis teks anekdot adalah dengan menceritakan kembali teks anekdot yang Anda dengar atau baca dengan menggunakan pola penyajian yang berbeda. Pola penyajian teks anekdot ada yang berupa dialog dan ada juga dalam bentuk narasi.

Contoh pola penyajian dalam bentuk dialog (percakapan dua orang atau lebih) dapat dilihat pada anekdot berikut.

Dosen yang juga Menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Tono    : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”

Udin     : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”

Tono    : “Ya, Udin tahu sebabnya.”

Udin     : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”

Tono    : “ Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”

Udin     : “Loh, apa hubungannya?”

Tono    : “Ya. Kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”

Udin     : “ ???”

 

Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung merupakan kalimat yang diucapkan secara langsung dari pembicaraan seseorang. Dari kutipan anekdot tersebut, Anda dapat melihat bahwa kalimat langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (" ....").

    Contoh : "Loh, apa hubungannya?"

2. Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf kapital.

    Contoh : "Ya, Udin tahu sebabnya."

3. Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

    Contoh :    Udin  : "???"


Nah, dari teks anekdot dalam bentuk dialog tersebut, kita dapat diubah pola penyajian ceritanya ke dalam bentuk narasi, seperti contoh berikut.

 

Dosen yang juga Menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri,” kata Tono kepada Udin. Seulas senyum tercipta di bibir Udin. Udin beranggapan, Tono menanyakan sesuatu yang tidak penting. Bagi Udin, itu terasa sangat konyol.

               “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.” Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Udin. Dia seolah-olah tak peduli.

               “Ya, Udin tahu sebabnya.” Wajah Tono seketika berubah, dia terlihat sangat serius dengan pertanyaannya.

Mendapati hal itu, Udin pun akhirnya menjawab dengan hati-hati. “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri Ton.” 

“ Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.” Ungkap Tono.

“Loh, apa hubungannya?” Udin merasa aneh dengan jawaban Tono yang seperti itu.

“Ya. Kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.” Jawab Tono yang langsung berdiri dan kemudian berlalu pergi meninggalkan Udin yang masih terlihat kebingungan.

 

Catatan:

Ketika Anda mengubah pola penyajian asal ke dalam bentuk yang berbeda, jangan lupa tetap memerhatikan isi, struktur, dan kaidah kebahasaaan teks anekdot.


Beberapa kesalahan penulisan dialog dalam teks narasi serta saran perbaikannya.


1. Dialog ditulis seperti dialog dalam drama. 

Perhatian contoh kesalahan berikut ini.

Ayah : “Kamu berangkat jam berapa?”

Nina : “Jam 2 siang ini, Pak.”

Pembenahan

“Kamu berangkat jam berapa?” tanya ayah

“Jam 2 siang ini, Pak,” jawab Nina.


2. Penulisan tanda petik (“...”)

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan tanda petik adala (a) Setelah tanda (“) pembuka diberi spasi. Contoh: “ Kamu datang jam berapa?” tanya ayah.

Seharusnya, setelah tanda petik awal (“) tidak ada spasi. Contoh: “ Kamu datang jam berapa?” tanya ayah.

Tanda koma (,), titik (.), tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pada akhir kalimat dialog seharusnya diletakkan sebelum tanda petik (“) penutup, bukan sesudahnya.

Contoh:

“Mereka berencana datang hari ini”, kata ibu. (SALAH)

“Mereka berencana datang hari ini,”kata ibu. (BENAR)

“Kapan kamu pulang”? tanya adik. (SALAH)

“Kapan kamu pulang?”tanya adik. (BENAR)

“Jangan ke sana”! teriak ayah. (SALAH)

“Jangan ke sana!” teriak ayah. (BENAR)


Setelah tanda petik (“) akhir selalu diikuti huruf kapital. Hal ini adalah salah.

Setelah tanda petik penutup, tidak selalu diikuti dengan huruf kapital. Cara praktis yang bisa kita gunakan adalah bila setelah tanda petik penutup berupa kata kerja berupa kata dasar, maka kata tersebut diawali dengan huruf kecil. Contoh kata kerja berbentuk kata dasar yang mengikuti kalimat dialog yang huruf awalnya harus ditulis dengan huruf kecil adalah : tanya, balas, ungkap, teriak, jawab, urai.


Contoh:

“Mereka akan datang hari ini,” Kata ibu. (SALAH)

“Mereka akan datang hari ini,” kata ibu. (BENAR)

“Siapa yang akan mengantar?” Tanya ayah. (SALAH)

“Siapa yang akan mengantar?” tanya ayah. (BENAR)


Apabila setelah tanda petik penutup tidak berupa kata kerja, biasanya berupa kalimat, huruf awalnya harus ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:

“Kapan mereka akan datang?” Ibu bertanya tanpa menoleh padaku

“Kadangkala ayahmu harus menginap di pulau selama seminggu. Semua dilakukan untuk memenuhi biaya pendidikan kalian.” Itulah sepenggal kisah perjuangan almarhum ayah yang sering diceritakan pada kami, anak-anaknya.


3. Dialog tokoh satu dengan tokoh lain ditulis dalam paragraf yang sama. Setiap dialog yang disampaikan oleh seorang tokoh adalah satu paragraf. Oleh karena itu, seharusnya setiap dialog baru harus dipisahkan dalam paragraf yang baru pula.

Contoh yang salah

“Kamu kapan datang?” tanya ibu. “Jam 2 tadi. Ibu masih tidur, jadi aku langsung ke rumah Om Fredi,” jawabku dengan sedikit sesal. “Pantesan saat bangun ibu tadi tidak melihatmu,” sahut ibu lagi. (SALAH)

Penulisan dialog antartokoh secara bersambung dalam sebuah paragraf itu membuat mata lelah dan mengurangi kenikmatan membaca. Bandingkan dengan penulisan yang benar berikut ini.

“Kamu kapan datang?” tanya ibu. “Jam 2 tadi. Ibu masih tidur, jadi aku langsung ke rumah Om Fredi,” jawabku dengan sedikit sesal.

“Pantesan saat bangun ibu tadi tidak melihatmu,” sahut ibu lagi. (BENAR)

 

Soal Latihan

Ubahlah teks anekdot dalam bentuk dialog di bawah ini menjadi teks anekdot dalam bentuk narasi!

Ayahku Perokok

Di suatu sore, Putri berbincang-bincang dengan ayahnya yang sedang merokok.

Putri : “Apa alasan Ayah merokok? Putri lihat ayah setiap hari merokok. Bahkan bisa habis berbungkus-bungkus.”

Ayah : “Ayah itu sedang melakukan perbuatan baik, Nak.”

Putri : “Perbuatan baik dari mana, Yah? Sementara merokok itu bisa mengganggu kesehatan Ayah. Bahkan yang menghirup asap rokoknya saja bisa mendapatkan akibat buruk dari rokok tersebut. Lalu di mana perbuatan baiknya?”

Ayah : “Justru ayah ini sedang membantu orang banyak agar tetap sehat dan aman dari ancaman rokok.”

Putri : “Bagaimana caranya, Yah?”

Ayah : “ Ayah bakar saja rokoknya satu persatu agar musnah. Tak mungkin bukan kalau ayah bakar satu pabrik rokok. Bisa-bisa ayah dipenjara nanti.”

Putri : “Ayah!”

Senin, 11 Oktober 2021

Analisislah Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot

 

ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

 

 

Dosen yang Juga Menjadi Pejabat

 

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :

Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."

Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih, Ton."

Tono : "Ya, Udin tahu nggak sebabnya?"

Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."

Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."

Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"

Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."

Udin : "???"

  

ANALISIS STRUKTUR

Abstraksi

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Orientasi

Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."

Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih, Ton."

Tono : "Ya, Udin tahu nggak sebabnya."

Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."

Krisis : Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."

Reaksi : Udin :  "Loh, apa hubungannya?!!"

Koda : Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.

 

ANALISIS KEBAHASAAN

 

a.      Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu :

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

b.      Kalimat retoris : -

c.      Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu : -

d.      Penggunaan kata kerja aksi : berbincang-bincang, mengajar, berdiri

e.      Penggunaan kalimat perintah : -

f.       Penggunaan kalimat seru : Loh, apa hubungannya?!!

Senin, 27 September 2021

Penilaian Bahasa Indonesia Kelas X Semester 1

Tugas 1 (Perkenalan)
- Buatlah video perkenalan (yang meliputi nama lengkap, nama panggilan, alamat, asal sekolah, hobi, dan cita-cita)!
- Video dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 2 (Merangkum materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
- Buatlah rangkuman materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi!
- Materi bisa mencari di buku paket atau internet.
- Jawaban ditulis di buku dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 3 (Menyusun teks laporan hasil observasi)
- Buatlah satu buah teks laporan hasil observasi!
- Tugas bisa ditulis tangan di buku atau diketik. Tugas dilengkapi dengan foto objek yang  kalian observasi.

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumen,  rekomendasi, kalimat fakta dan opini)
- Bacalah teks "Pembangunan dan Bencana Lingkungan" di buku paket halaman 56-57!
- Tentukan tesis, argumen, dan rekomendasi yang ada di dalam teks tersebut!
- Carilah 2 kalimat fakta dan 2 kalimat opini yang ada di dalam teks tersebut!
- Jawaban ditulis di buku dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 5 (Menulis Teks eksposisi)
- Tulislah teks eksposisi dengan memilih salah satu tema berikut ini :
1. Suka duka pembelajaran daring 
2. Dampak telepon genggam bagi pelajar
3. Pengaruh K-Pop bagi perilaku remaja
- Jawaban ditulis di buku dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 6 (Pengganti Penilaian Harian 2)

Bacalah teks anekdot berikut ini dengan cermat agar dapat menjawab soal!

Politisi Blusukan Banjir

Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput, sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan.

Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.

Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang-orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

Pertanyaan
1. Masalah apa yang dibahas dalam teks anekdot tersebut?
2. Bagian mana yang menunjukkan unsur humor dalam teks anekdot tersebut?
3. Ditujukan kepada siapakah kritik dalam teks anekdot tersebut ?
4. Apa makna tersirat (pesan moral) dari teks anekdot tersebut?

Silakan jawaban ditulis di buku. Difoto dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 7 (Mengubah teks anekdot dalam bentuk dialog menjadi teks anekdot bentuk narasi)
- Bacalah teks anekdot di halaman 93 (Teks anekdot bentuk dialog)!
- Ubahlah teks anekdot tersebut menjadi teks narasi! (Contoh teks narasi ada di halaman 98)
- Jawaban ditulis di buku dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 8 (Menentukan nilai-nilai hikayat)
- Bacalah teks hikayat "Bayan Budiman" di buku paket halaman 121-122!
- Tentukan nilai-nilai yang ada dalam hikayat tersebut dan buktinya! (Contoh di tabel halaman 123-124)
- Tentukan nilai-nilai yang masih sesuai dan tidak sesuai dengan kehidupan saat ini! (Contoh di tabel halaman 125)
- Jawaban ditulis di buku dan dikirim ke WA guru mapel.

Tugas 9 (Menceritakan kembali isi hikayat)
- Bacalah salah satu hikayat yang ada di buku paket!
- Ceritakan kembali isi hikayat tersebut dengan bahasa Indonesia yang lebih mudah kalian pahami! (Dengan kata-kata kalian sendiri) 
- Cerita direkam dalam bentuk voicenote atau video dan dikirim ke WA guru mapel.






Minggu, 05 September 2021

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang terkandung di dalamnya. Tahukah Anda unsur kebahasaan dari teks eksposisi? Berikut ini akan dijelaskan mengenai unsur kebahasaan dari teks eksposisi yaitu istilah, adjektiva atau kata sifat, pronomina atau kata ganti, dan konjungsi.

1. Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, hukum, ekonomi, sains, teknologi, seni dan sebagainya.

Jika topik teks eksposisi adalah kesehatan, maka istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut misalnya : virus, infeksi, diagnosis. Jika topik teks eksposisi adalah pendidikan, maka istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut misalnya : kurikulum, pendidik, peserta didik.

2. Adjektiva atau Kata Sifat

Adjektiva (kata sifat) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan sesuatu, misalnya keadaan orang, binatang, benda. Contoh kata sifat diantaranya yaitu baik, tinggi, baru, dingin, rajin, murah, sempit, manis, dsb.

Adjektiva atau kata sifat memiliki ciri sebagai berikut.

  1. Memberikan sifat kepada benda.
  2. Menunjukan tingkat komparatif atau tingkat perbandingan (kurang atau lebih).
  3. Menunjukan tingkat superlatif atau tingkat paling.
  4. Dapat didahului kata amat, sangat, paling, terlalu, agak, dan lebih.
  5. Dapat diikuti kata sekali dan benar.
  6. Dapat diulang dan dilekati imbuhan se-nya

3. Pronomina atau Kata Ganti

Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada kata benda berfungsi untuk mengganti kata benda atau nomina. Jenis promina dijelaskan pada gambar berikut ini.

4. Konjungsi atau Kata Penghubung

Konjungsi atau kata penghubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf.


Minggu, 22 Agustus 2021

Membedakan fakta dan Opini


  • Fakta adalah kejadian atau keadaan yang benar-benar terjadi dan bukan mitos serta pernah dilihat oleh manusia itu sendiri atau telah dilakukan suatu pengujian dan pemastian di khalayak umum. Fakta dapat disebut juga sebagai hasil dari pengamatan secara objektif yang dapat diuji kebenarannya oleh siapapun. 
  • Ciri-ciri kalimat fakta

  1. Memiliki Data Akurat. Dalam kalimat fakta, kita bisa menemukan ada data yang jelas terhadap suatu peristiwa. Data tersebut dapat berupa bilangan statistik, tanggal dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah diuji kebenarannya.
  2. Bersifat Objektif. Yang dimaksud objektif dalam kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga resmi.

  3. Benar-benar terjadi. Sebuah kalimat dapat dianggap sebagai fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan situasi yang benar-benar terjadi. Benar-benar terjadi berarti kita bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang.

  • Opini merupakan suatu ide, pikiran, atau pendapat yang biasanya bersifat tidak objektif serta belum disahkan kebenarannya. Seperti suatu prediksi dimana belum terdapat orang yang dapat memastikan bahwa hal tersebut benar benar ada atau terjadi.
  • Ciri-ciri kalimat opini

    1. Mengandung Pendapat Pribadi. Dalam kalimat opini, kita akan menemukan pendapat dari diri sendiri ataupun dari orang lain.
    2. Bersifat subjektif. Pernyataan yang dipaparkan dalam kaimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut salah satu pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.

    3. Memiliki Kata Bersifat Relatif. Pada kalimat opini, kita akan menemukan kata yang bersifat relatif. Yang dimaksud relatif di sini adalah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah bergantung siapa yang mengucapkannya. Kata-kata yang termasuk relatif, di antaranya: paling, lebih, agak, ataupun biasanya.

  • Contoh kalimat fakta : (1) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.  (2) Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi merupakan presiden ke 7 Indonesia.
  • Contoh kalimat opini : (1) Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. (2). Biasanya, pengguna narkoba adalah kalangan artis atau selebriti. 

Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi

 

  • Teks eksposisi adalah teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Teks eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan nonfiksi.
  • Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, editorial, opini, diskusi, dan debat.
  • Teks eksposisi berisi tesis, argumen, dan rekomendasi.
  • Tesis adalah pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi. 
  • Argumen adalah unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumen dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli.
  • Rekomendasi adalah saran yang disampaikan oleh penulis terhadadap permasalahan yang diangkat.
  • Contoh Teks Eksposisi

                                                                               Narkoba Pada Kalangan Remaja

           Narkoba,merupakan nama yang akrab di semua kalangan. Narkoba merupakan zat yang dapat mengakibatkan rasa kecanduan sehingga penggunanya akan terus berusaha mendapatkannya. Kini, narkoba sudah meracuni banyak warga Indonesia. Kebanyakan penggunanya merupakan kalangan remaja. Hal tersebut biasanya diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua juga pergaulan yang kurang sehat.

         Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "NAPZA", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Namun, kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya sehingga menyebabkan dampak yang buruk bagi pemakainya.

          Orang yang kecanduan narkoba cenderung ingin terus mendapatkannya sehingga bisa saja si pecandu melakukan aksi kejahatan demi mendapatkan barang itu lagi. Ketika pecandu sedang dalam keadaan mabuk setelah memakai narkoba dan dalam keadaan tidak sadar, dia bisa melakukan aksi kejahatan seperti pemerkosaan dan pembunuhan.

           Menurut data BNN , Kasus penyalahgunaan narkoba bertambah setiap tahunnya. Di Indonesia, angka pengguna narkoba rata-rata meningkat sebanyak 15% per tahunnya. Narkoba yang biasa digunakan oleh kalangan muda biasanya dikarenakan oleh beberapa hal. Pertama, kegagalan yang dialami dalam kehidupan. Kedua, pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat. Ketiga, kurangnya siraman agama. Keempat, keinginan untuk sekadar mencoba. Kelima, kurangnya perhatian dari orangtua.

            Cara untuk mencegah penggunaan narkoba antara lain. Pertama,membangkitkan kesadaran beragama, menginformasikan hal-hal positif dan bermanfaat. Kedua, selektif dalam memilih teman. Ketiga, selektif dalam memilih makanan dan minuman.  Keempat, menghindarkan diri dari lingkungan yang tidak tepat. Kelima, membentuk kelompok-kelompok kecil yang saling mengingatkan. Keenam, bila berhadapan dengan orang/teman yang mulai bersentuhan dengan narkoba, gunakan kasih sayang  untuk menariknya ke jalan hidup yang lebih sehat. Ketujuh, mengetahui fakta-fakta tentang narkoba termasuk akibat-akibat yang di timbulkan oleh barang-barang haram tersebut.

  • Identifikasi teks eksposisi di atas adalah sebagai berikut: 
  1. Tesis :  Narkoba berbahaya bagi generasi muda.
  2. Argumen : (1) Orang yang kecanduan narkoba cenderung ingin terus mendapatkannya sehingga bisa saja si pecandu melakukan aksi kejahatan demi mendapatkan barang itu lagi,  (2) Ketika pecandu sedang dalam keadaan mabuk setelah memakai narkoba dan dalam keadaan tidak sadar, dia bisa melakukan aksi kejahatan seperti pemerkosaan dan pembunuhan, (3) Menurut data BNN , kasus penyalahgunaan narkoba bertambah setiap tahunnya, (4) Di Indonesia, angka pengguna narkoba rata-rata meningkat sebanyak 15% per tahunnya, (5)  Narkoba yang biasa digunakan oleh kalangan muda biasanya dikarenakan oleh beberapa hal.
  3. Rekomendasi : Cara untuk mencegah penggunaan narkoba.

Sabtu, 21 Agustus 2021

Remidi Penilaian Harian 1 Teks Laporan Hasil Observasi

Bacalah teks " D' Topeng Museum Angkut" buku paket halaman 16-17 !

1. Informasi apa saja yang ada dalam teks tersebut?

2. Tentukan struktur teks tersebut! 
a. Pernyataan umum : paragraf ke ...
b. Deskripsi bagian : paragraf ke ...
c. Deskripsi manfaat : paragraf ke ...

3. Carilah dalam teks tersebut!
a. 5 verba
b. 5 nomina
c. 5 kata berimbuhan
d. 5 frasa nomina

4. Carilah dalam teks tersebut!
a. 1 kalimat definisi 
b. 2 kalimat deskripsi

5. Carilah dalam teks tersebut!
a. 1 kalimat simpleks 
b. 1 kalimat kompleks 

Siswa yang wajib mengerjakan remidi adalah yang mendapatkan nilai di bawah KKM target. Untuk KKM target MIPA 70, IPS 68. 

Jawaban ditulis di buku, difoto, dan dikirim ke WA guru, paling lambat pertemuan minggu depan.

Selasa, 17 Agustus 2021

Kekurangan Nilai Kelas X IPS 2

Yang belum mengumpulkan 
Tugas 1 (Membuat video perkenalan)
1. Ari
2. Dana
3. Febri
4. Geni
5. M. Sanjaya 
6. Nanang
7. Ummam
8. Vigur
9. Wanto

Yang belum mengumpulkan 
Tugas 2 (Membuat rangkuman materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
1. Ari
2. Daffa
3. Dana
4. Nanang
7. Vigur

Yang sudah mengumpulkan tugas 3 (Menyusun teks laporan hasil observasi)
1. Adek
2. Alfi
3. Anggi
4.Annisa 
5. Auliya
6. Eni
7. Fajar
8. Febri Sabila
9. M.Raihan
10. Nabila
11. Ovi 
12. Ulinnuha
13. Wildan
14. Zagita
15. Febri Nur

Yang sudah mengumpulkan tugas 4 (Menentukan tesis, argumen, rekomendasi, fakta dan opini)
1. Adek
2. Alfi
3. Anggi
4. Annisa
5. Aulia
6. Febri sabila
7. M. Sanjaya
8. M. Raihan
9. Nabila
10. Sinta
11. Ulinnuha
12. Wildan
13. Zagita 
14. Zaidan
15. Eni
16. Fajar
17. Ovi
18. Febri Nur
19. Shafa 


Yang belum mengikuti Penilaian Harian 1 
1. Dana
2. Galih
4. Geni
3. Nanang
5. Vigur

Yang belum mengumpulkan tugas remidi Penilaian Harian 1
2. Ari
3. Daffa
4. Dwi
5. Fajar
6. Febri Nur
6. M. Sanjaya
8. Rifki
9. Sabrinatuz
11. Wanto
12. Zaidan
13. Raihan
14. Ummam

Yang sudah mengumpulkan tugas menyusun teks eksposisi 
1. Alfi
2. Annisa
3. Auliya
4. Fajar
5. Febri Sabila
6. Nabila
7. Ovi
8. Ulinnuha 
9. Wildan
10. Eni
11. Zagita
12. Febri Nur
13. M.Raihan
14. Shafa

Yang belum mengikuti Penilaian Tengah Semester 
1. Dafa

Yang sudah mengumpulkan tugas pengganti Penilaian Harian 2
1. Adek
2. Alfi
3. Anggi 
4. Anisa
5. Auliya 
6. Eni
7. Febri S.
8. M. Sanjaya
9. M. Raihan
10. Nabila 
11. Ovi 
12. Sinta
13. Ulinnuha
14. Wildan
15. Zagita
16. Zaidan
17. Ahmad
18. Febri S.
19. Shafa
20. Silwia

Yang sudah mengumpulkan tugas mengubah pola penyajian teks anekdot 
1. Alfi
2. Annisa
3. Auliya
4. Eni
5. Febri S.
6. M. Raihan
7. Nabila 
8. Ovi
9. Shafa
10. Susana
11. Ulinnuha
12. Wildan
13. Zagita


Kekurangan Nilai Kelas X IPS 1

Yang belum mengumpulkan tugas 1 (Membuat Video Perkenalan)
1. Faza

Yang belum mengumpulkan tugas 2 (Membuat rangkuman materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
1. Aleksa
2. Dzakya 
4. Faza
6. Gani
7. Kalisma
8. Lulu
9. Munif
10. Nofal
12. Wahyuda
13. Yudianto

Yang sudah mengumpulkan tugas 3 (Menyusun teks Laporan Hasil Observasi)
1. Disti
2. Ismu
3. Lia
4. Maulina
5. Nefi
6. Noveliza
7. Ridanda
8. Tasya
9. Tiya
10. Winda
11. Yardan
12. Khofifah 
13. Eri

Yang belum mengumpulkan tugas 4 (Menentukan tesis, argumen, rekomendasi, fakta, dan opini)
1. Ade
2. Aleksa
3. Dina
4. Dzakya
5. Esa
6. Faza
7. Gani
8. Ilham
9. Kalisma
11. Lulu
13. Nofal
14. Siti
15. Viki
16. Wahyuda
18. Yudianto
19. Yugo
20. Zaenal

Yang belum mengikuti Penilaian Harian 1
1. Aleksa 
2. Dzakya 
3. Faza
4. Kalisma 
5. Siti
6. Yudianto

Yang belum mengumpulkan tugas remidi Penilaian Harian 1
1. Ade
2. Dina
4. Esa
6. Ilham
8. Lulu
10. Munif 
11. Nofal
14. Viki
15. Wahyuda
17. Yugo
18. Zaenal

Yang sudah mengumpulkan tugas 5 (Menyusun teks eksposisi)
1. Lia
2. Nefi
3. Tiya
4. Winda 
5. Disti
6. Ismu
7. Tasya
8. Ihromi
9. Khofifah

Yang sudah mengumpulkan Tugas pengganti Penilaian Harian 2
1. Disti
2. Ismu
3. Lia
4. Nefi
5. Ridanda
6. Tasya
7. Tiya
8. Viki
9. Winda
10. Galang
11. Khofifah

Yang sudah mengumpulkan tugas mengubah pola penyajian teks anekdot
1. Disti
2. Ismu
3. Lia
4. Nefi


Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 5

Tugas 1 (Membuat Video Perkenalan)
1. Shabri

Tugas 3 (Menulis teks Laporan Hasil Observasi)
2. Putri
3. Rifqi

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumentasi, rekomendasi, fakta, dan opini)
1. Putri
2. Rifqi
3. Shabri

Remidi PH 1
1. Astri
2. Rifqi

Tugas 5 (Menulis teks eksposisi)
2. Astri
3. Dhanny
4. Fatkha
6. Putri
7. Rifqi
8. Shabri
9. Tri

Tugas 6 (Pengganti PH 2)
1. Astri
2. Rifqi

Tugas 7 (Mengubah pola penyajian teks anekdot)
1. Amaris
2. Arifah
3. Astri
4. Aurelia
5. Ayu nike
6. Dhanny
7. Faradiba
8. Maulida
9. Putri
10. Rifqi
11. Shabri
12. Tri
13. Wibowo 
14. Zahra

Tugas 8 (menentukan nilai-nilai hikayat)
1. Amaris 
2. Astri
3. Aurelia
4. Ayu nike
5. Ayu noviana 
6. Dhanny 
7. Ika
8. Meiza
9. Prita
10. Putri
11. Raihannisa
12. Rifqi
13. Shabri 
14. Tri
15. Wibowo
16. Zahwa
17. Zulaihah


Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 4

Tugas 1 (Membuat Video Perkenalan)
1. Anas
3. Dwi

Tugas 2 (Merangkum materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
1. Anas
2. Anugrah 
3. Dwi
5. Satria

Tugas 3 (Menyusun teks Laporan Hasil Observasi)
1. Akbar
2. Anas
3. Dwi
4. M. Zibriel
5. Raditya
6. Rafi
7. Satria
8. Tratas
9. Viko

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumentasi, rekomendasi, kalimat fakta dan opini)
1. Akbar 
2. Alya
3. Anas
4. Aris 
5. Dwi
6. Farikhatun
7. Kanada
8. M. Zibriel 
9. Raditya
10. Satria
11. Tratas
12. Viko

Yang belum mengikuti Penilaian Tengah Semester 
1. Akbar

Yang belum mengikuti Penilaian Harian 1
1. Anugrah
2. Raditya 
3. Tratas

Yang belum mengumpulkan remidi Penilaian Harian 1
1. Akbar
2. Alya
3. Anas
4. Aris
5. Cindy K.
6. Dwi
7. Farikhatun 
8. Halizah
9. Kanada 
10. Nasichati 
11. Nofita
12. Satria

Yang belum mengumpulkan tugas 5 (Menyusun teks eksposisi)
1. Akbar
2. Akhfal
3. Alya
4. Anas
5. Anugrah
7. Cindy I.
8. Cindy K.
9. Dwi
10. Farikhatun
11. Kanada
13. M. Zibriel
14. Nasichati
15. Nofita
16. Raditya
17. Rafi
18. Satria 
19. Syafaah
20. Tiara
21. Tratas

Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 3

Tugas 1 (Membuat Video Perkenalan)
1. Dimas
2. Erlina
3. Faizal 
4. Nurul

Tugas 2 (Merangkum materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
1. Dimas
2. Faizal
5. Melandri
6. Rafi
8. Rizal

Tugas 3 (Menyusun teks laporan hasil observasi)
1. Abid
2. Arum
3. Dimas
4. Elang
5. Erlina
6. Fabian
7. Faizal
8. Isma
9. Kartika
10. Litfia
11. Mahendra 
12. Melandri
13. Nayla
14. Rafi
15. Rahma
16. Raka
17. Ridho
18. Rizal
19. Saskia

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumentasi, rekomendasi, kalimat fakta dan opini)
1. Abid
2. Alifa
3. Asya
4. Destika
5. Dimas
6. Elang
7. Erlina
8. Faizal
9. Mahendra 
10. Melandri 
11. Nayla 
12. Nisa
12. Rafi
13. Raka
14. Ridho
15. Rizal
16. Saskia

Yang belum mengumpulkan remidi Penilaian Harian 1
1. Abid
2. Agista
3. Alifa
4. Asya
5. Destika
6. Dimas
7. Faizal
8. Irfan
9. Kartika
10. Khusnul 
11. Litfia
12. Mahendra 
13. Melandri
14. Nayla
15. Nurul
16. Rafi
17. Rahma
18. Ridho
19. Rizal

Yang belum mengikuti Penilaian Harian 1
1. Erlina

Tugas 5 (Menulis Teks Eksposisi)
1. Abid
2. Agista
3. Alsahluna
4. Arum
5. Asya
6. Destika
7. Dimas
8. Elang
9. Erlina
10. Fabiyan
11. Faizal
12. Iis
13. Irfan
14. Isma 
15. Kartika
16. Khusnul
17. Litfia
18. Mahendra 
19. Melandri
20. Nafisya
21. Nayla
22. Nisrina
23. Rafi
24. Rahma
25. Raka
26. Ridho
27. Rizal
28. Saskia
29. Soviana

Kekurangan Nilai X MIPA 2

Tugas 1 (Membuat Video Perkenalan)
1. Adinda
2. Alvina
3. Dita
4. Firdaus 
5. Gilang
6. Handa
7. Raishandy 
8. Siti

Tugas 2 (Merangkum materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi)
1. Adinda
2. Alvina
3. Dika
4. Dita
5. Firdaus 
6. Gilang 
7. Handa 
8. Ilham
9. Layla
10. Raishandy 
11. Ratna
12. Sukma

Tugas 3 (Menyusun teks laporan hasil observasi)
2. Adinda
3. Alvina
4. Arbel
5. Arif
7. Dika
9. Dita
10. Firdaus
11. Gilang
12. Handa
13. Ilham
14. Iqbal
16. Layla
17. Raishandy 
18. Ratna
19. Siti

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumentasi, rekomendasi, fakta, dan opini)
1. Adinda
2. Alvina
3. Arbel
4. Arif
5. Dika
6. Dita
7. Firdaus
8. Gilang
9. Handa
10. Ilham
11. Iqbal
12. Layla
13. Raishandy 
14. Ratna 
15. Siti
16. Sukma

Tugas 5 (Menulis Teks Eksposisi)
2. Adinda
3. Alvina
4. Arbel
5. Arif
8. Dika 
9. Dina
10. Dita
12. Firdaus 
13. Gilang
14. Handa
15. Ilham
16. Iqbal
17. Khalifah
18. Layla 
20. Raishandy 
21. Ratna
25. Sukma
26. Yanuar

Yang belum mengikuti Penilaian Harian 1
1. Dika
2. Firdaus
3. Gilang
4. Ilham
5. Sukma

Yang belum mengumpulkan tugas remidi Penilaian Harian 1
1. Arbel
2. Arif
3. Dita
4. Handa
5. Layla
6. Nadinda
7. Raishandy 
8. Ratna
9. Siti
10. Yanuar

Yang belum mengikuti Penilaian Tengah Semester : Ratna


Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 1


Tugas 1 (Membuat video perkenalan)
1. Anjar
2. Candra
3. Ekita
4. Fadli
5. Fiki
6. Rahma Zulfi
7. Roib

Tugas 2 (Membuat rangkuman materi pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks Laporan Hasil observasi)
1. Agung
2. Anjar 
4. Diva
6. Ekita
7. Fadli 
8. Farrel
9. Fiki
13. Rafa
15. Roib

Tugas 3 (Menulis teks Laporan Hasil Observasi)
1. Anjar
2. Defi
3. Dian
4. Diva
5. Ekita
6. Fadli
7. Farrel
8. Fauziah
9. Fiki
10. Fitrah
11. Hanan
13. M. Zurkurnain
14. Nabila
16. Nirwanita
17. Pratiwi
18. Rafa
19. Roib
20. Sendy

Tugas 4 (Menentukan tesis, argumentasi, rekomendasi, fakta, dan opini)
1. Agung
3. Defi
5. Diva
6. Ekita
8. Farrel 
9. Fauziah 
10. Fiki
12. Nirwanita 
13. Pratiwi 
14. Rafa
16. Roib

Tugas 5 (Menulis Teks Eksposisi)
1. Agung
3. Anjar
6. Defi
7. Dian
9. Ekita
10. Fadli
11. Farrel 
12. Fauziah 
13. Fiki
14. Hanan
17. M. Zulkarnain 
21. Pratiwi
22. Rafa 
24. Rahma Z.
25. Roib
26. Sendy
27. Tyas
29. Yunita

Tugas 6 (Pengganti Penilaian Harian 2)
1. Diva
2. Ekita
3. Farrel
4. Fauziah
5. Fiki
6. Hanan
7. Roib

Tugas 7 (Mengubah teks anekdot dialog menjadi narasi)
1. Agung
2. Anjar
3. Candra
4. Defi
5. Dian
6. Diva
7. Ekita
8. Fadli
9. Farrel 
10. Fauziah 
11. Fiki
12. Hanan
13. M. Zulkarnain 
14. Nabila
15. Naufal
16. Rafa
17. Rahma Giana
18. Rahma Z. 
19. Roib
20. Sendy
21. Tara
22. Tyas
23. Yunita




Minggu, 23 Mei 2021

Tugas Menulis Puisi dengan Majas dan Citraan




Majas
hujan telah ucapkan kata perpisahan (majas personifikasi)

Citraan
titik-titik yang hiasi ujung dedaunan (citraan penglihatan)
lebih indah warna langit sore ini (citraan penglihatan)

Minggu, 16 Mei 2021

Catatan Hatiku

DOAKU 

Tak lelah aku berdoa
meski kadang tersirat untuk menyudahinya

Aku masih punya Dia
yang senantiasa memberikan cahaya
dalam gelapnya jiwa

Aku masih percaya kuasa-Nya
yang pasti akan mengabulkan doa
kalau tidak sekarang
mungkin esok atau lusa

Dan aku akan terus berdoa

Karangkobar, 17 Mei 2021



BERTAHANLAH

Tetap bertahan untuk hari ini
Meski dengan penuh perjuangan 

Tetap semangat untuk hari ini
Meski kemarin pernah tenggelam dalam keterpurukan

Tetap tersenyum untuk hari ini
Meski kemarin pernah menangis dalam kesedihan

Bertahanlah untuk hari ini
Bertahanlah untuk orang-orang yang kausayangi

Karangkobar, 17 Mei 2021



AKU HANYA HAMBA

Aku hanya hamba
yang takut akan dosa
yang takut akan neraka

Aku hanya hamba
yang ingin mengumpulkan pahala
yang ingin kenikmatan surga

Namun, 
aku sering khilaf
berulang kali maksiat
berulang kali memohon maaf

Aku hanya hamba
yang sering berkeluh kesah
yang sering gundah gelisah
yang sering merasa resah
yang sering merasa lemah

Aku hanya hamba
yang sering meminta
yang sering berharap dalam doa
yang sering menangis dalam pinta

Aku hanya seorang hamba 
yang ingin selalu Kau-Peluk, Kau-Cinta

Karangkobar, 18 Mei 2021



JAM DINDING

Terbangun ku pada sepertiga malam
Kupandang jam yang terpajang di dinding
Ingin kubangkitkan raga
Tuk bersujud pada-Nya

Namun, yang ada justru resah di jiwa
Teringat akan nostalgia 
Peristiwa lama yang mengoyak luka

Ingin ku menangis 
Ingin ku teriak

Berbagai peristiwa berputar-putar di kepala
Berpuluh wajah menari-nari di otak

Aku ingin bangkit
Namun sulit

Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....

Terlelap ku kembali dalam mimpi

Banjarnegara, 21 Mei 2021



DEPRESI

Ketika makan terasa hambar
Ketika tidur tak bisa lelap

Ketika waktu berjalan sangat lambat
Ketika mimpi buruk sering menghampiri

Mungkin engkau sedang depresi

Jangan biarkan dia merenggut kebahagiaanmu
Jangan biarkan dia menghancurkan masa depanmu

Lepaskan bebanmu
Selesaikan permasalahan hidupmu
Datangi tenaga ahli
Perbaiki ibadahmu
Sibukkanlah hari-harimu

Tenang..
Badai pasti berlalu

Sabar..
Demi orang-orang yang menyayangimu

Banjarnegara, 21 Mei 2021



SEJUTA TANYA

Mengapa aku begini?

Mengapa aku?

Sampai kapan?

Apakah aku sanggup?

Jawabnya hanya DIA yang tahu

Tak usah pertanyakan

Tak perlu kaucari jawaban


Banjarnegara, 21 Mei 2021


IMAJI

Imajiku menari-nari 
Indahnya
Sempurnanya
Hidupku ini

Imajiku terlalu tinggi
Hingga aku terjatuh
Terluka hati

Imajiku dalam mimpi
Hingga aku tak ingin terbangun
di pagi hari

Banjarnegara, 22 Mei 2021


HUJAN 

Titik-titik menari di atas aspal
Titik-titik bernyanyi di atap mobil
Aku di sini sendiri
Menanti
Buah hati 
Kekasih hati

Titik-titik bawahi bumi
Di sore ini

Banjarnegara, 29 Mei 2021


Senin, 05 April 2021

Tugas Menyusun Teks Biografi

Tulislah sebuah biografi dari seorang tokoh yang kamu kagumi dan kamu banggakan! Tulislah dengan bahasamu sendiri, bukan mencari dari buku atau internet. 

Langkah-Langkah Menulis Biografi

1. Tentukan tokoh yang ingin kamu tulis biografinya! (Misalnya ibu, bapak, saudara, teman, tetangga.)

2. Susunlah daftar pertanyaan untuk mewawancarai tokoh tersebut!
Contoh : 
- Siapa nama lengkap Anda?
- Kapan dan di mana Anda lahir?
- Siapa nama orang tua Anda?
- Siapa nama suami/ istri Anda?
- Siapa nama anak Anda? 
- Kapan Anda menikah?
- Prestasi apa yang pernah Anda raih?
- Bagaimana masa kecil Anda?

2. Buatlah bagian orientasi! (Berisi nama, tempat dan tanggal lahir, keluarga)

3. Buatlah bagian peristiwa-peristiwa penting yang dialami tokoh! 

Untuk biografi orang tua : bisa diurut dari saat masih kecil, saat remaja, saat awal menikah, saat pertama kali bekerja, saat mempunyai anak, kegiatannya saat ini.

Untuk biografi teman atau saudara (misalnya siswa berprestasi, atlet) : bisa diurut dari saat masih kecil, saat pertama kali berprestasi, lomba-lomba yang pernah diikuti, kegiatannya saat ini.

4. Buatlah bagian reorientasi! (Berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya, bagian ini tidak wajib)

5. Cari foto tokoh yang kamu tulis biografinya! (Tidak wajib, tapi bisa digunakan untuk menambah nilai tugas.)

Ketentuan tugas
- Tugas bisa diketik langsung lewat WA, google office, atau ditulis tangan di buku.
- Tugas dikirim ke WA guru paling lambat saat KBM minggu depan.

Rabu, 31 Maret 2021

Biografi Sumrahati

Biografi Sumrahati Sumrahati adalah seorang ibu yang menjadi panutan dan kebanggaan bagi anak-anaknya. Beliau lahir di Kulon Progo tanggal 11 Juni 1953. Pensiunan guru SD ini menikah dengan Salimi dan tinggal di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. Beliau dikaruniai dua orang anak dan empat orang cucu.

Sumrahati adalah seorang pekerja keras. Sejak kecil, beliau senang membantu kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petani. Sepulang sekolah, anak kelima dari enam bersaudara ini membantu orang tuanya di sawah.

Pada tanggal 1 Februari 1978, Sumrahati diterima sebagai CPNS guru di SD Negeri 1 Pakelen, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. Beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 30 Juni 1978, Sumrahati dipersunting oleh seorang guru agama. Setelah menikah, mereka tinggal di rumah kos yang cukup sederhana. 

Setelah anak pertamanya lahir pada tanggal 5 November 1979, Sumrahati tinggal di Karangtengah bersama ibu mertua. Anak tersebut diberi nama Diana Arifin. Enam tahun kemudian, lahirlah Sholikhatun Isnaeni tepatnya pada tanggal 8 Maret 1986. Meskipun telah memiliki dua orang anak, Sumrahati tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga. Semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan sendiri. 

Pada tanggal 22 Februari 2007, Sumrahati diangkat menjadi kepala sekolah di SD Negeri 1 Rakitan. Selama menjadi kepala sekolah, banyak yang telah dilakukan beliau demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Salah satunya adalah pembangunan gedung perpustakaan sekolah.

Setelah menjabat sebagai kepala sekolah selama 8 tahun, Sumrahati bekerja kembali sebagai guru kelas di SD Negeri 1 Bantarwaru. Pada tanggal 1 Juli 2018, beliau purna tugas setelah mengabdi selama 40 tahun 6 bulan. Meskipun telah pensiun, Sumrahati masih aktif berorganisasi. Beliau mengikuti organisasi keagamaan 'Aisyiyah. Selain berorganisasi, Sumrahati juga aktif berolahraga. Olahraga yang dilakukan adalah bersepeda dan jalan kaki. 

Rabu, 24 Maret 2021

Kekurangan Nilai Kelas X IPS 2

 Tugas 1 (Menganalisis unsur kebahasaan teks negosiasi)

- Adha

- Ainni

- Albina

- Alfia

- Diki

- Dina

- Esti

- Ferdinan

- Hamam

- Ika

- Ikhsanudin

- Linda

- Maftuh

- Ngabdul

- Rahmat

- Ridho

- Tri Ani

- Vicky


Penilaian Harian 1

- Adha

- Diki

- Dina

- Esti

- Ferdinan

- Hamam

- Ika

- Ikhsanudin

- Linda

- Maftuh

- Ngabdul

- Ridho


Remidi Penilaian Harian 1 

- Ainni

- Albina

- Ananda

- Rahmat

- Suciana

- Tri Geti

- Vicky

- Zahwa


Tugas 2 (Menyusun teks negosiasi dalam bentuk dialog)

- Adha

- Ainni

- Alvin

- Alya

- Ananda

- Dina

- Ferdinnan

- Hamam

- Ika

- Linda

- Maftuh

- Ngabdul

- Rahmat

- Ridho

- Sekar

- Tri Geti

- Tri Setio

- Vicky


Tugas 3 (Menulis surat penawaran)

- Adha

- Aini

- Alvin

- Alya

- Ananda

- Dina

- Ferdinan

- Hamam

- Ika

- Linda

- Maftuh 

- Ngabdul

- Rahmat

- Ridho

- Tri Geti

- Vicky


Tugas 4 (Mengungkapkan keteladanan tokoh)


Adha

- Ainni

- Alfia

- Alvin

- Alya

- Ananda

- Ayu

- Diki

- Dina

- Esti

- Ferdinnan

- Hamam

- Ika

- Ikhsanudin

- Linda

- Maftuh

- Ngabdul

- Rahmat

- Ridho

- Sekar

- Tri Ani

- Tri Geti

- Tria

- Vicky

 Zahwa

Tugas 5 (Menulis teks biografi)

Yang sudah mengerjakan : Dhea, Diki, Felisa, Lehah, Tri Reniyati 

Tugas 6 (Merangkum materi Definisi dan Unsur-unsur Puisi)

Yang sudah mengerjakan : Dhea, Ida, Lailia, Lehah, Ro'yul, Tri Reniyati, Tri Setio


Tugas 7 (Membaca Puisi)

Yang sudah mengerjakan : Dhea, Ro'yul

Kekurangan Nilai Kelas X IPS 1

Tugas 1 (Menganalisis unsur kebahasaan teks negosiasi)
- Adeliya
- Adli
- Afri
- Amelia
- Anggi
- Azzah
- Bagas Arjuna
- Emma
- Galang 
- Hamid
- Keyvinanda
- Kukuh
- Munfarid
- Sovi
- Syafrida

Penilaian Harian 1
- Bagas Arjuna
- Emma
- Eva
- Galang
- Munfarid
- Syafrida

Remidi Penilaian Harian 1
- Adeliya
- Adli
- Afri
- Ameliya
- Anggi
- Azzah
- Keyvinanda
- Kukuh
- Risqiana
- Sovi 


Tugas 2 (Menyusun teks negosiasi dalam bentuk dialog)
 Adeliya
- Adli
- Afri
- Ameliya
- Anggi
- Azzah
- Bagas Arjuna
- Emma
- Galang
- Hamid
- Keyvinanda
- Kukuh
- Meliyatun
- Munfarid
- Nindya
- Risqiana
- Sovi
- Syafrida
- Syela

Tugas 3 (Menulis Surat Penawaran)
 Adeliya
- Adli
- Afri
- Ameliya
- Anggi
- Azzah
- Bagas Arjuna
- Emma
- Galang
- Hamid
- Keyvinanda
- Kukuh
- Munfarid
- Nindya
- Risqiana
- Sovi
- Syafrida
- Syela

Tugas 4 (Mengungkapkan keteladanan tokoh)
- Adeliya
- Adli
- Afri
- Ameliya
- Anggi
- Azzah
- Bagas Arjuna
- Desy
- Galang
- Hamid
- Keyvinanda
- Kukuh
- Meliyatun
- Munfarid
- Nindya
- Rinda
- Risqiana
- Sovi
- Sulistia
- Syafrida
- Syela
- Tika

Penilaian Tengah Semester
- Munfarid

Tugas 5 (Menulis Teks Biografi)
Yang sudah mengerjakan : Bagas Setiawan, Desy, Sarifa, Sofiyana, Sulistia, Tabah, Tuti

Tugas 6 (Membuat rangkuman materi Definisi dan Unsur-unsur Puisi)
Yang sudah mengerjakan : Bagas Setiawan, Sarifa, Sofiyana, Sulistia, Tabah, Tika, Tuti

Tugas 7 (Membaca Puisi)
Bagas Setiawan, 

Tugas 8 (Menulis Puisi)
Yang sudah mengerjakan : Desy, Meliyatun, Sulistia, Tuti

Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 5

Tugas 1 (Menganalisis unsur kebahasaan teks negosiasi)

- Ananda

- Ardan

- Suprihatin


Remidi Penilaian Harian 1

- Ananda

- Ardan

- Ibrahim

- M. Rofiqul

- Sulis

- Suprihatin

- Wawan


Tugas 2 (Menyusun teks negosiasi dalam bentuk dialog)

- Ananda

- Ardan

- Fatonah

- Ibrahim

- Suprihatin

- Wawan


Tugas 3 (Menulis Surat Penawaran)

- Ananda

- Ardan

- Fatonah

- Ibrahim

- Isna

- M. Rofiqul

- Septiyani

- Suprihatin

- Wawan


Tugas 4 (Mengungkapkan keteladanan tokoh)

- Ananda

- Ardan

- Ibrahim

- Isna

- M. Rofiqul

- Priyandikha

- Septiyani

- Suprihatin

- Wawan 

Tugas 5 (Menulis Teks Biografi)

- Adip

- Ananda

- Ardan

- Berliana 

- Dian

- Dwi

- Fani

- Fatonah 

- Ibrahim 

- Isna

- Latifatul 

- M. Rofiqul 

- Septiyani 

- Sulis

- Suprihatin 

- Wawan 

- Yasmin


Tugas 6 (Merangkum materi Definisi dan Unsur-unsur Puisi)

- Adip

- Ananda 

- Ardan 

- Fatonah 

- Ibrahim

- Isna 

- Lusi

- M. Rofiqul 

- Septiyani 

- Sulis

- Suprihatin 

- Wawan

- Wina

Tugas 7 (Membaca Puisi)

- Adip

- Alesia

- Ananda

- Ardan

- Erlina

- Fani

- Fatonah 

- Ibrahim 

- Isna

- Latifatul 

- Lusi

- M.Rofiqul 

- Priyandika 

- Safiq

- Septiyani 

- Sulis

- Suprihatin 

- Wawan

- Wina


Tugas 8 (Menulis Puisi)

Yang sudah mengerjakan : Amrina, Bakti, Dian, Dwi, Esa, Faizal, Farra, Lusi, Nur Hikmah, Priyandika, Syani, Trima, Wina, Yasmin

Selasa, 23 Maret 2021

Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 4

Tugas 1 (Kebahasaan Teks Negosiasi)
- Adi
- Ananda
- Ayu
- Rasendria
- Rival
- Uswah

Penilaian Harian 1
- Alfiyah
- Ananda
- Hilmy

Remidi Penilaian Harian 1
- Adi
- Akhmad
- Ikke
- Uswah

Tugas 2 (Menulis Teks Negosiasi Bentuk Dialog)
- Adi
- Ananda 
- Hilmy
- Rasendria 
- Rival
- Uswah

Tugas 3 (Menulis Surat Penawaran)
- Adi
- Akhmad 
- Alfiyah
- Ananda 
- Ayu
- Hilmy
- Linda Nisa
- Linda Sari
- Nabila
- Rasendria 
- Rival
- Uswah

Tugas 4 (Mengungkapkan Keteladanan Tokoh)
- Adi
- Akhmad
- Alfiyah 
- Ananda 
- Ayu
- Hilmy
- Linda Sari
- Maulia
- Rasendria
- Rival
- Sopiyanti 
- Uswah 

Tugas 5 (Menulis Teks Biografi)
- Adi
- Ahmad
- Alfiyah
- Ananda 
- Ayu
- Dimas
- Hilmy
- Ikke
- Isnaeni 
- Linda Nisa
- Linda Sari
- Maulia 
- M. Aryo
- M. Hanif
- Nabila
- Rasendria 
- Refalina
- Rival
- Sopiyanti 
- Ulvania
- Uswah

Tugas 6 (Merangkum materi definisi dan unsur-unsur puisi dari quipper/internet)
- Adi
- Alfiyah 
- Ananda 
- Ayu
- Hilmy
- Isnaeni 
- Linda Sari
- Maulia
- M. Hanif
- Rasendria
- Revalina
- Rival
- Sopiyanti 
- Uswah

Tugas 7 (Membaca Puisi)
Yang sudah mengumpulkan: Alvina, Anggita, Artika, Frasysta, Ica, Ifi, Khusniah, Manda, Ulvania, Uni

Tugas 8 (Menulis Puisi )
Yang sudah mengumpulkan : Alvina, Alya, Artika, Frasysta, Ica, Khusniyah, Linda Nisa, Manda, Nabila, Salwa, Yogi

Remidi PTS
- Adi
- Akhmad
- Alfiyah
- Ananda
- Ayu
- Hilmy
- Ikke
- Rasendria 
- Uswah

Mohon maaf, kalau ada yang sudah mengumpulkan tetapi masih ibu tagih. Silakan segera menghubungi ibu. 


Senin, 22 Maret 2021

Kekurangan Nilai Kelas X MIPA 3

Tugas 1 (Menganalisis unsur kebahasaan teks negosiasi)
- Darmawan
- Julio
- Lekat
- Naufal 

Penilaian Harian 1
- Lekat

Remidi Penilaian Harian 1
- Darmawan
- Ifa
- Naufal
- Shabrina 
- Taufik

Tugas 2 (Menyusun teks negosiasi dalam bentuk dialog)
- Darmawan
- Julio
- Lekat
- Naufal

Tugas 3 (Menulis surat penawaran)
- Darmawan 
- Julio
- Lekat
- Naufal

Tugas 4 (Mengungkapkan keteladanan tokoh)
- Darmawan 
- Ifa
- Julio
- Lekat
- Naufal
- Silfiana

Tugas 5 (Menulis Teks Biografi)
- Darmawan 
- Dicky
- Haya
- Julio
- Karunia
- Lekat
- Naufal
- Nazwa
- Rafida
- Shabrina
- Silfiana 
- Taufik
- Vina
- Wahyu

Tugas 6 ( Merangkum materi "Definisi dan Unsur-unsur Puisi" dari quipper atau internet)
- Haya
- Ifa
- Julio
- Karunia 
- Lekat
- Naufal
- Silfiana 
- Taufik

Tugas 7 (Membaca Puisi)
Yang sudah mengumpulkan : Amara, Ana, Anastasyia, Atik, Damara, Fariha, Hafsah, Isra, Laila W, Mela,  Renita, Silvia, Viana, Wahyu, Yeni

Remidi PTS : Darmawan, Julio, Lekat, Taufik

Tugas 8 (Menulis Puisi)
Yang sudah mengumpulkan: Aldi, Ana, Anastasyia, Atik, Fariha, Hafsah, Isra, Karunia, Mela, Nazwa, Renita, Viana, Wahyu, Yoga